Toko Variasi Motor

Menjual aksesoris motor dan menyuguhkan informasi seputar otomotif

Valentino Rossi Menuduh Marques Bantu Lorenzo

Gelaran MotoGP tahun ini sudah ditutup Minggu (08/11) malam di Valencia, tetapi tampaknya bagi Valentino Rossi dan juga para penggemarnya balap terkahir itu masih menyisakan tanda tanya.
Setelah balap, Valentino Rossi menuduh Marc Marquez menggagalkan usahanya meraih gelar dunia dengan cara membantu rekan senegaranya Jorge Lorenzo di tiga balap terakhir di musim ini. Sementara Marquez mengatakan tuduhan itu adalah sebuah "penghinaan".
Para pendukung Rossi di media sosial juga mengungkapkan kecurigaan yang sama, sekaligus menumpahkan pujian bagi idolanya.
"Kasihan pabrikan motor Honda. Riset dan investasi besar di MotoGP cuma untuk ngawal motor Yamaha," kata Herman Himawan dalam Facebook BBC Indonesia.

Lorenzo menang di sirkuit Valencia, Spanyol dan berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP ketiganya. Rossi, yang harus berada di posisi dua untuk menang, hanya berhasil finis di urutan empat.
Ketika Lorenzo merayakan kemenangan, Rossi mengeluh. Dia berpikir bahwa Marquez tidak mencoba sepenuhnya melawan Lorenzo.

"Saya rasa situasi sudah buruk," kata Rossi. "Tetapi hari ini memalukan bagi semuanya, karena tidak bisa dipercaya, kelakuan Marquez adalah sesuatu yang buruk untuk segalanya, terutama untuk olahraga."
Marquez berada didekat dengan Lorenzo tetapi tidak sekalipun mencoba untuk menyalipnya dalam balapan Valencia.
"Tentu Honda lebih cepat," kata Rossi, "Kita tahu bahwa pada bagian kedua musim ini, Honda memiliki potensi lebih baik, tetapi Marquez melindungi Lorenzo di Phillip Island, Australia dan juga di Sepang, Malaysia. Pada akhirnya saya rasa, Lorenzo tidak akan sangat senang, ini bukan kemenangan yang diraih di atas track."

Marquez sementara itu membela diri dengan mengatakan bahwa dia ingin menyalip Lorenzo di putaran akhir namun terganggu dengan Dani Pedrosa yang mencoba untuk menyalipnya.
"Sangat jelas bahwa ucapan Valentino akan sangat berarti bagi pada penggemarnnya," kata Marquez. "Valentino telah menang dengan kharisma di sepanjang karirnya dan dia adalah acuan bagi para pebalap. Bagi saya, bagi pebalap dengan mental pemenang, berkata bahwa saya tidak ingin memenangkan lomba adalah sebuah penghinaan karena kapanpun saya datang, saya datang untuk menang dan mencoba sebaik mungkin."

Memenangkan hati penggemar
Walaupun gagal meraih juara dunia di Valencia, pebalap asal Italia itu justru menuai banyak pujian di media sosial atas kegigihannya.

Rossi yang mulai balap di posisi terakhir berhasil finis di posisi empat. Segera setalah balap berakhir, kata kunci 'Rossi' menjadi topik terpopuler di Twitter Indonesia.
"Rossi mengajarkan kita, jika kita tidak bisa menjadi juara dunia, maka jadilah juara di mata para penonton dunia,” tulis @fahrumnisa24 di Twitter.
Pesepakbola Bambang Pamungkas mengungkapkan kekagumannya melalui @bepe20s, “Valentino Rossi.... #46 #Respect.”
Bahkan sejumlah politisi juga ikut berkomentar, termasuk mantan presiden SBY melalui @SBYudhoyono, "belajarlah dari Rossi, bahwa setidaknya kalian pernah berjuang meski pun tak berhasil."

Di Facebook BBC Indonesia, Samsul Anak Birpas Malino mengatakan itu adalah "performa terbaik yang ditampilkan oleh sang legenda".
"Laga tadi malam yang paling spektakuler dan menyita semua pasang mata di dunia. Menurut saya inilah juara di atas juara, terbaik dan terhebat hanya Rossi. Hanya dia lah yang pantas menjadi sang juara musim ini dan yang akan datang."
Anda setuju?
Previous
Next Post »
Diberdayakan oleh Blogger.